Bitung, Sulawesi Utara – Kota Bitung, yang dikenal sebagai salah satu kota terbersih di Indonesia dan selalu meraih penghargaan Adipura tingkat kota sedang, kini menghadapi masalah kebersihan yang cukup serius. Hampir di setiap titik, termasuk lokasi penilaian Adipura, terlihat tumpukan sampah yang belum diangkut oleh mobil sampah. Hal ini jelas bertentangan dengan citra kota yang selama ini dikenal bersih dan terawat.
Masalah ini semakin diperparah dengan bau busuk yang menyengat, mengganggu kenyamanan warga yang berada di sekitar Tempat Penampungan Sampah Sementara (TPS). Warga mengeluh karena kegiatan mereka terganggu akibat sampah yang menumpuk. “Bau busuknya sangat mengganggu, apalagi saat siang hari, kegiatan kami jadi terbatas. Harapannya segera ada tindakan dari pemerintah,” ujar salah satu warga yang tinggal dekat TPS.

Pemerintah Kota Bitung, saat dikonfirmasi, mengakui bahwa tumpukan sampah tersebut terjadi karena tidak adanya anggaran untuk pengangkutan sampah. Kepala Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Bitung menyebutkan bahwa anggaran untuk biaya pengangkutan sampah berasal dari APBD Perubahan, namun anggaran tersebut belum disahkan oleh DPRD Kota Bitung, sehingga tidak dapat digunakan.
Wali Kota Bitung, Maurits Mantiri, saat ditemui di ruang kerjanya, menjelaskan bahwa pihaknya sudah berkoordinasi dengan pemerintah pusat terkait pergeseran anggaran tersebut, namun hingga saat ini belum ada keputusan. “Kami sudah menyampaikan situasi ini ke pemerintah pusat, namun sampai sekarang belum ada jawaban yang jelas mengenai pergeseran anggaran APBD Perubahan,” jelas Maurits.

Jika tumpukan sampah ini terus dibiarkan hingga akhir tahun 2024, dikhawatirkan akan berdampak pada kesehatan masyarakat. Tumpukan sampah yang menumpuk dalam waktu lama berpotensi menjadi sarang penyakit, yang dapat menambah beban pada sektor kesehatan di Kota Bitung. Pemerintah Kota Bitung kini tengah berupaya mencari solusi cepat untuk menangani masalah ini, meski terkendala oleh masalah anggaran.

Masyarakat diharapkan untuk lebih disiplin dalam membuang sampah pada tempatnya, sambil menunggu tindak lanjut dari pemerintah terkait pengangkutan sampah yang masih tertunda. Ke depan, Pemkot Bitung diharapkan dapat segera menyelesaikan masalah ini agar kota tetap mempertahankan reputasinya sebagai salah satu kota terbersih di Indonesia.