sebarnews.com—Polres Minahasa Utara bersama unsur TNI telah menyiapkan ratusan personel untuk mengamankan pelaksanaan tahapan Pilkada serentak 2024, termasuk distribusi logistik dan proses pencoblosan yang akan digelar pada 27 November mendatang. Langkah ini diambil untuk memastikan setiap tahap berjalan aman dan lancar di seluruh wilayah Minahasa Utara.
Kapolres Minahasa Utara, AKBP Dandung Putut Wibowo, menegaskan bahwa sebanyak 352 tempat pemungutan suara (TPS) yang tersebar di lima kecamatan menjadi fokus pengamanan. “Dengan adanya penjagaan dari aparat keamanan TNI-Polri, kami harap masyarakat merasa aman dan nyaman saat menggunakan hak pilih mereka,” ujar Kapolres.

Personel Siap Amankan Setiap Tahapan
Ratusan personel Polres Minahasa Utara bersama anggota TNI akan ditempatkan secara strategis, khususnya di TPS yang berada di wilayah terpencil dan sulit dijangkau. Kapolres Dandung mengungkapkan bahwa pengawalan distribusi logistik Pilkada hingga tiba di TPS adalah prioritas utama. Selain itu, kesiapan aparat untuk menghadapi potensi gangguan keamanan juga telah dimaksimalkan.
“Kami sudah memastikan kesiapan seluruh personel untuk mengamankan seluruh tahapan Pilkada serentak 2024 di Minahasa Utara. Semua langkah telah dirancang agar Pilkada berjalan aman, lancar, dan tertib,” tambahnya.

Sinergi TNI-Polri untuk Pilkada Damai
Sinergi antara Polres Minahasa Utara dan unsur TNI juga diharapkan mampu menciptakan suasana kondusif. Tidak hanya pada hari pencoblosan, aparat keamanan akan terus siaga hingga seluruh tahapan Pilkada selesai. “Kami berkomitmen untuk memberikan pengamanan maksimal, baik dalam distribusi logistik maupun pengamanan TPS, sehingga masyarakat dapat menjalankan hak pilih mereka tanpa rasa khawatir,” tutur Kapolres Dandung.
Pengamanan Pilkada serentak 2024 menjadi tantangan besar, mengingat tingginya ekspektasi masyarakat terhadap penyelenggaraan pesta demokrasi yang aman dan bebas dari gangguan. Dukungan penuh dari aparat keamanan di Minahasa Utara diharapkan dapat menjaga kepercayaan publik terhadap proses demokrasi yang sedang berlangsung.