Camat Kombi Misye Kumontoy Pimpin Rakor 13 Desa Bahas Situasi, Kondisi Wilayah Kecamatan Kombi

Kombi, Sebarnews.com – Sebanyak 13 desa di Kecamatan Kombi Kabupaten Minahasa Provinsi Sulawesi Utara melakukan rapat Koordinasi bersama Camat Kombi, Polsek Kombi, Koramil Kombi, Kepala Puskesmas Kombi serta Balai Penyuluhan Pertanian, Rakor tersebut bertempat di desa Kolongan Kecamatan Kombi Rabu 26 Februari 2025. Adapun 13 desa yang hadir yaitu Desa Tulap, Desa Kinaleosan, Desa Ranowangko II, Desa Kayubesi, Desa Makalisung, Desa Kalawiran, Desa Kolongan satu, Desa Kombi, Desa Sawangan, Desa Lalumpe, Desa Rerer, Desa Rerer Satu dan Desa Kolongan.

Rapat koordinasi Kecamatan Kombi juga di hadiri Kepala Dinas Pemerintahan Desa Kabupaten Minahasa Drs Arhur Palilingan, dalam sambutannya Arthur menghimbau kepada 13 Desa di Kecamatan Kombi untuk secapatnya mengurus persyaratan berkas pencairan Dana Desa tahap satu agar bisa ikut Loucing Dana Desa Kabupaten Minahasa 2025.

Sementara itu Camat Kombi Misye Albertina Kumontoy dalam penjelasannya berterima kasih kepada Desa Ranowangko II sudah mengundang Pemerintah Kecamatan Kombi dalam peresmian Jembatan dan Desa Ranowangko II yang di pimpin Hukum Tua penuh Kreatif dan Inovatif Liefke Languju sudah berhasil merintis pembangunan Bank Sampah, kiranya desa-desa lain bisa mengikuti supaya desa lebih kelihatan indah bersih, sehat dan nyaman.

Selanjutnya Pemberdayaan Masyarakat, Ketahanan Pangan lewat BUNDES bisa berperan saat sudah berbadan Hukum agar nanti bisa ada Kas di desa masing-masing, pengurus BUNDES di harapkan di pegang orang-orang berjiwa dagang supaya pendapatan kecil dapat untung sebesar-besarnya.

Misye Albertina Kumontoy juga menekankan soal keamanan, untuk sajam di harapkan Tokoh-tokoh Agama di 13 desa bisa membantu Hukum Tua agar sama-sama melakukan sosialisasi dalam Ibadah-Ibadah di Gereja supaya masyarakat lebih paham tentang bahaya Sajam.

Hasil Rakor ini segerah di tindak lanjuti di masing-masing desa, mengsosialisasikan kepada masyarakat di awali rapat perangkat desa setelah itu gandeng semua stekolder di desa seperti BAMAG, BKSUA, kelompok tani, Tokoh masyarakat, BPD, Tokoh Pemuda, LPM, tim penggerak PKK, tegas Misye.

13 desa harus punya kreasi dan inovasi masing-masing supaya pembangunan desa semakin menarik dan apa yang menjadi hasil pembahasan di Rakor tingkat Kecamatan Kombi ini segerah sosialisasikan di desa masing-masing agar pembangunan di 13 desa se-kecamatan Kombi semakin maju dan berkembang, tutup Camat Kombi Misye Albertina Kumontoy.

Dalam Rakor tersebut hadir Kepalah Puskesmas Kombi dr Brayen Frider Kolamban mangatakan ada beberapa pemeriksaan kesehatan tersedia di Puskesmas Kombi seperti pemeriksaan penyakit Asam urat, Gula,dan jenis penyakit lainnya.

dr Brayen juga menghimbau terkait hewan peliharaan jenis Anjing agar di jaga warga, jangan sampai sembarangan menggigit warga yang akan beresiko Rabies, di harapkan kepada Hukum Tua 13 desa di Kecamatan Kombi untuk meningkatkan sosialisasi kepada masyarakat akan bahaya gigitan Anjing beresiko Rabies, tegas dr Brayen Frider Kolamban.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *